Skip to content
Analogi Dapur Restoran dan Arsitektur Data
1. Analogi Dapur Restoran
- Bahan Mentah: Bahan-bahan mentah (seperti sayuran, daging) diantarkan ke dapur restoran melalui truk.
- Proses Pengolahan:
- Penerimaan: Bahan mentah diterima di loading dock.
- Sortir dan Label: Bahan disortir, dilabel, dan diarahkan ke area penyimpanan yang sesuai (misalnya, pantry untuk bahan kering, lemari es untuk bahan segar).
- Penyimpanan: Bahan diatur berdasarkan tanggal kedaluwarsa, suhu, dan pemisahan untuk menghindari kontaminasi.
- Penggunaan: Bahan yang sudah diolah digunakan oleh koki untuk menyiapkan hidangan.
- Tujuan: Meminimalkan pemborosan, memastikan keamanan makanan, dan memungkinkan koki fokus pada memasak.
2. Hubungan dengan Arsitektur Data
- Data sebagai Bahan Mentah:
- Data masuk ke organisasi dari berbagai sumber (cloud, aplikasi operasional, media sosial).
- Mirip seperti bahan mentah yang datang dari berbagai supplier.
- Data Lake:
- Fungsi: Menyimpan data mentah (terstruktur, semi-terstruktur, tidak terstruktur) dengan cepat dan murah.
- Analog: Loading dock di restoran, tempat bahan mentah disimpan sementara.
- Tantangan:
- Data Swamp: Data yang tidak teratur, duplikat, atau tidak lengkap.
- Kinerja Query: Tidak dioptimalkan untuk query analitik kompleks.
- Data Warehouse:
- Fungsi: Menyimpan data yang sudah dibersihkan, diorganisasi, dan dioptimalkan untuk analitik.
- Analog: Pantry dan lemari es di restoran, tempat bahan siap pakai disimpan.
- Tantangan:
- Biaya Tinggi: Mahal untuk menyimpan data dalam volume besar.
- Keterbatasan: Kurang mendukung data semi-terstruktur dan tidak terstruktur.
- Kecepatan: Proses pembersihan dan pengorganisasian data memakan waktu.
3. Data Lakehouse: Solusi Terbaik dari Dua Dunia
- Konsep: Menggabungkan fleksibilitas dan biaya efektif dari Data Lake dengan performa dan struktur dari Data Warehouse.
- Manfaat:
- Menyimpan data dari sumber baru (seperti AI dan machine learning) dengan biaya rendah.
- Mendukung Business Intelligence (BI) dan Machine Learning (ML) dengan kinerja tinggi.
- Lapisan manajemen dan governance data yang terintegrasi.
- Implementasi:
- Memodernisasi Data Lake yang sudah ada.
- Melengkapi Data Warehouse untuk mendukung workload AI/ML.
4. Kesimpulan
- Data Lake: Seperti loading dock, tempat menyimpan data mentah dengan cepat dan murah.
- Data Warehouse: Seperti pantry dan lemari es, tempat data yang sudah diolah disimpan untuk analitik.
- Data Lakehouse: Solusi modern yang menggabungkan keunggulan Data Lake dan Data Warehouse.
- Pelajaran: Proses pengolahan data mirip dengan pengolahan bahan di dapur restoran—perlu kecepatan, organisasi, dan efisiensi.
Leave a Reply