Apa Itu Data Engineer?
Jadi, Data Engineer itu kayak “tukang data” deh, kalo aku bilang. Tugas utama mereka itu bikin data siap dipakai buat analisis. Bayangin aja, data itu kayak bahan mentah. Nah, Data Engineer yang ngolah bahan mentah itu jadi siap dimasak (atau dianalisis) sama orang lain, kayak Data Scientist atau Analis.
Data yang udah diolah ini harus akurat, bisa diandalkan, dan gampang diakses. Jadi, Data Engineer itu kayak jembatan antara data mentah sama orang-orang yang butuh data buat ngambil keputusan.
Apa Aja yang Dilakukan Data Engineer?
Nah, ini beberapa hal yang biasanya Data Engineer kerjain:
- Ngumpulin Data dari Banyak Sumber: Data itu bisa dateng dari mana aja, kayak database, aplikasi, atau bahkan media sosial. Data Engineer yang ngumpulin dan nyatain data-data itu.
- Bersihin Data: Data mentah biasanya berantakan. Ada yang duplikat, ada yang kurang lengkap, atau formatnya nggak konsisten. Data Engineer yang bersihin biar data itu rapi dan siap dipakai.
- Bikin Pipelines Data: Ini kayak jalur pipa yang ngatur aliran data dari sumber ke tempat penyimpanan. Jadi, data bisa ngalir otomatis tanpa harus diambil manual terus-terusan.
- Ngatur Infrastruktur Data: Data Engineer juga ngurus tempat nyimpen data, kayak database atau cloud storage. Mereka pastiin semuanya jalan lancar dan aman.
Skill yang Perlu Dimiliki
Kalo mau jadi Data Engineer, ada beberapa skill yang perlu dipelajari. Nggak perlu langsung jago semua, tapi setidaknya tahu dasar-dasarnya dulu.
- Bahasa Pemrograman: Python tuh wajib banget. Selain itu, SQL juga penting buat ngolah data di database.
- Database: Harus ngerti cara kerja database, baik yang relasional (kayak MySQL) maupun NoSQL (kayak MongoDB).
- Big Data Tools: Kalo datanya gede banget, perlu alat kayak Hadoop atau Spark buat ngolahnya.
- ETL (Extract, Transform, Load): Ini proses ngambil data, ngubahnya, terus nyimpen ke database. Tools kayak Apache Airflow atau AWS Glue bisa dipelajari.
- Cloud Computing: Sekarang banyak perusahaan pake cloud kayak AWS, Google Cloud, atau Azure. Jadi, ngerti cloud itu nilai plus banget.
Soft Skills yang Nggak Kalah Penting
Selain skill teknis, ada beberapa soft skills yang juga penting:
- Problem Solving: Data Engineer tuh kayak detektif. Mereka harus bisa cari solusi kalo ada masalah sama data.
- Komunikasi: Harus bisa jelasin hal teknis ke orang yang nggak ngerti teknis. Misalnya, ngomong sama tim bisnis atau marketing.
- Kerja Tim: Data Engineer nggak kerja sendirian. Mereka sering kolaborasi sama Data Scientist, Analis, atau tim IT.
- Detail-Oriented: Kerjaan Data Engineer itu butuh ketelitian. Salah sedikit, data bisa nggak akurat.
Cerita Singkat dari Lapangan
Contoh kasus Sarah, seorang Data Engineer di perusahaan produk perawatan rambut. Waktu itu, perusahaan mau launching sampo baru. Sarah dan timnya diminta buat ngumpulin data dari media sosial buat ngukur sentimen pelanggan.
Sarah pake API buat ngambil data dari Twitter, Facebook, dan blog review. Trus, dia bersihin data itu dan nyimpen di database. Dari situ, tim Data Scientist bikin dashboard buat nampilin grafik sentimen pelanggan.
Tapi, Sarah nggak berhenti sampe situ. Dia juga bikin pipeline data biar datanya bisa update otomatis. Jadi, tim bisnis bisa liat sentimen pelanggan secara real-time. Keren, kan?
Kesimpulan
Data Engineer itu pekerjaan yang seru tapi juga menantang. Butuh kombinasi skill teknis dan soft skills. Kalo kalian suka ngulik data, problem solving, dan nggak takut belajar hal baru, mungkin ini bidang yang cocok buat kalian.
Leave a Reply